NO SPOILER!!!
ALPHA, 2018, ADVENTURE, DRAMA, FAMILY, HISTORICAL FICTION
Directed by Albert Hughes, Story by Albert Hughes
Kodi Smit-McPhee, Johannes Haukur Johannesson, Natassia Malthe
Anjing, kata umpatan yang sering dilontarkan orang ketika jengkel, marah, dan sebagainya dalam keseharian kita. Keberadaan Anjing mungkin dianggap hina dan kotor, namun di balik semua itu, dalam sejarah dan kebudayaan kita (sebagai keseluruhan umat manusia), anjing adalah sahabat manusia. Manfaat dan persahabatan yang ditawarkan anjing dalam kehidupan seluruh manusia tidak dapat disangkal oleh apapun. Maka hadirlah film ini, sebuah fiksi sejarah yang menceritakan asal mula persahabatan manusia dengan anjing.
Introduction
Kita diperkenalkan dengan Keda, seorang pemuda dari suku primitif yang menggantungkan kehidupan dengan berburu. Di awal film, keda mengalami tragedi yang akan mengubah hidupnya. Bagaimana Keda bisa menjalin hubungan dengan anjing? Apa saja tantangan dan rintangan yang mereka lalui bersama? Saksikanlah film yang sangat indah ini!
Visual
Film ini menunjukkan ilustrasi keindahan alam yang sudah tidak bisa disaksikan oleh orang-orang yang tinggal di wilayah perkotaan. Cahaya kota yang hingar bingar telah merebut visual alami dari mata kita. Kita telah kehilangan cahaya indah langit malam. Galaksi yang sangat indah sudah tak bisa kita pandang karena terangnya cahaya kota. Pergi ke daerah pinggir kota mungkin solusinya jika ingin menyaksikan bintang-bintang itu lagi.
Menurut saya visual dari film ini sangat patut memperoleh pujian. Pemandangan alam, mulai dari lembah, gunung, serta hewan-hewan purba yang mengisi bumi ini di masa zaman es silam. Pemandangan yang sangat realistis seakan menyita napas saya. Sangat indah.
Selain itu, Anda pasti sudah bisa membayangkan bagaimana kehidupan orang-orang di suku primitif zaman es. Yang hidup dengan tenda-tenda, serta memakai pakaian tebal, berburu dengan tombak yang terbuat dari batu yang ditajamkan, serta memegang sistem kepercayaan pada leluhur. Semua terkesan natural.
Plot
Alur dari cerita film Alpha tidaklah rumit. Kisahnya mudah dicerna dan diterima. Segalanya berjalan alami, namun tidak monoton dan membosankan. Awal film kita diperlihatkan tragedi yang menimpa Keda, setelah itu alurnya mundur ke satu minggu sebelum kejadian. Alurnya berlanjut hingga petualangannya setelah kejadian itu.
Aspek Unik
Menurut saya orang-orang yang membuat film ini sangat kreatif. Mereka menyajikan sebuah film dengan konstruksi bahasa sendiri. Sensasi primitifnya benar-benar terasa dengan bahasa tersebut. Saya pernah menontob film dengan latar pra-sejarah namun tokoh-tokohnya bercakap dengan bahasa Inggris.
Salah satu kata yang menarik perhatian saya, adalah kata “Ayah”. Keda memanggil bapaknya dengan sebutan Ayah, jadi seperti bahasa Indonesia saja. Mendengar orang dengan bahasa primitif meneriakkan kata “ayah”.
Sensasi
Film ini memberikan sensasi kengerian, yang dalam artian kita merasakan dan berempati terhadap apa yang dialami oleh sang tokoh. Betapa menderitanya dia, petualangan, tantangan, dan kesulitan yang dia alami, serta hubungan yang dia bangun sepanjang cerita.
Film ini menusuk sukma hingga membuat air mata terjatuh tak tertahan (lebay) namun sekaligus menghangatkan hati alias heartwarming. Kita dibawa dalam petualangan mereka, merasakan keseruan dan kesedihan yang mereka alami, merasakan takut akan bahaya yang menimpa mereka. Sungguh film yang membuat penonton melibatkan emosi.
Conclusion
Film ini sangat bermakna, dan cocok untuk edukasi. Amanatnya sungguh terasa tanpa perlu menggurui. Saya pribadi sangat puas dengan apa yang telah saya tonton. Tak ada penyesalan sedikitpun. Dan saya sangat senang dengan ide bahwa persahabatan tidak hanya terjalin antara manusia dengan manusia saja. Tetapi manusia juga dapat bersahabat dengan hewan.
Andi Itta’s Fantasy Rating : 4/5
Catatan : Rata-rata kalau film tentang anjing pasti bikin nangis. 😦
Andi Itta’s Fantasy
Facebook : Andi Itta’s Fantasy
Instagram : andiittasfantasy